Hujan yang Tak Pernah Ingkar
1/20/2025
Hujan datang tanpa aba-aba. Ia tak menunggu kesiapan siapa pun, tak peduli apakah jalan telah sepi atau masih ramai. Hujan hanya tahu satu hal bahwa ia harus turun. Bukan untuk membuat manusia berhenti, tapi untuk mengingatkan bahwa tidak semua perjalanan perlu dilakukan dalam cuaca cerah.
Ada kejujuran dalam setiap tetes hujan. Ia jatuh karena ia harus jatuh, bukan karena ingin dilihat atau dipuji. Tanpa hujan, tanah tetap tanah, kering dan keras. Namun dengan hujan, ia menjadi tempat tumbuh, tempat hidup menemukan harapannya lagi.
Manusia sering menghindar. Berteduh, berlari, mencari atap yang kokoh. Namun, sesungguhnya, hujan bukan musuh. Ia hanya ingin menyapa, barangkali membawa pesan dari langit: “Hidup tak selalu terang, tapi gelap pun punya keindahannya.”
Maka, biarkan hujan jatuh. Biarkan ia menyapu sisa-sisa lelah, membasahi jalanan, dan mengukir cerita di kaca jendela. Karena hujan, seperti waktu, tak pernah ingkar pada tugasnya.